Jakarta, 22/05/2023 - Bu Sukarti namanya, beliau adalah member lama di Klinik Pratama Rumah Zakat. Ibu Sukarti yang beralamat di Cipinang lontar merupakan seorang janda. Beliau ditinggal suami sudah 7 bulan yang lalu karena tertabrak motor juga karena memiliki riwayat sakit jantung.

Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari bu Sukarti memperoleh uang dari anaknya setiap minggu sebesar 200 ribu rupiah. Karena masih dirasa kurang, bu sukarti mencari tambahan dengan mengumpulkan barang-barang rongsokan untuk di kumpulkan dan di jual kembali. Dari hasil barang rongsokan itu kadang menghasilkan 200 ribu selama 1 bulan.

Ibu Sukarti datang ke klinik karena merasa badan nya terasa lemas dan tangan tarasa keram. Kemudian dilakukan pengecekan gula darah dan kolesterol. Dari hasil tersebut ternyata gula darahnya cukup tinggi. Lalu bidan menyarankan untuk dikonsultasikan dengan dokter. Dokter menjelaskan bahwa kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa terjadi saat tubuh tidak memiliki hormon insulin yang cukup atau tidak bisa menggunakan insulin dengan baik. Akibat dari kondisi gula darah tinggi ini sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa. Padahal glukosa diperlukan untuk menghasilkan energi dalam tiap sel tubuh. Alhasil, glukosa (gula) pun jadi tetap berada di aliran darah. Sedangkan, kolesterol adalah lemak yang diproduksi secara alami oleh organ hati, kolesterol tidak bisa larut dalam darah. Kolesterol dapat mengganggu kesehatan jika kadarnya terlalu tinggi dan tidak ditangani dengan tepat, penumpukan lemak yang diakibatkan tingginya kadar kolesterol dalam darah, dapat pecah dan menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti stroke dan serangan jantung . Efek kadar gula darah yang tinggi seperti ini bisa terjadi saat makan terlalu banyak (terutama makanan tinggi gula), lupa minum obat, stres, sedang sakit atau mengalami infeksi, dan tidak banyak berolahraga atau bergerak aktif. Salah satu pemicu dari penyakit kolesterol bisa juga komplikasi dari penyakit diabetes atau factor eksternalnya sering mengonsumsi seperti gorengan, susu full cream, kulit ayam, dan jeroan. Setelah dokter meresepkan obat, dokter menyarankan agar ibu Sukarti memperhatikan asupan makanan, rutin melakukan olahraga ringan, pastinya mengkonsumsi obat gula dan obat kolesterol yang diresepkan secara teratur dan rajin mengecek kadar gula darah dan kolesterolnya secara berkala untuk mengetahui perubahananya.

Bu Sukarti mengucapkan terima kasih karena bisa berobat di Klinik Pratama Rumah Zakat dengan gratis, mudah-mudahan makin banyak orang kurang mampu seperti saya bisa terbantu berobat disini secara gratis.

#Klinik
#KlinikRumahZakat
#CitaSehat
#CSF

Pengobatan Gratis Untuk Ibu Sukarti

Detil Penyaluran