Detil Penyaluran
Sejak bersekolah, Dea belum pernah merasakan memakai sepatu baru. Sepatu yang dia pakai sejak kelas 1 hingga sekarang adalah sepatu lungsuran dari kakaknya, itu pun juga hasil dari pemberian orang. Orang tua Dea hanya buruh tani. Jangankan untuk membeli sepatu baru, mendapat uang tiga puluh ribu rupiah saja mereka harus berjuang keras berjemur seharian.