Apa Itu Infaq dalam Islam?
Saat kita mendengar kata “infak”, mungkin sebagian dari kita langsung teringat tentang “memberi” atau “berbagi.” Tapi, sebenarnya apa sih infak itu?
Dalam ajaran Islam, konsep berbagi rezeki sangat ditekankan sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Salah satu bentuk amal kebajikan yang dikenal luas adalah infaq.
Infak berasal dari kata anfaqa yang dalam bahasa Arab berarti mengeluarkan sesuatu untuk suatu kepentingan. Dalam konteks Islam, infak berarti mengeluarkan sebagian harta di jalan Allah, baik untuk membantu sesama, membangun fasilitas umum, mendukung dakwah, ataupun program kebaikan lainnya.
Yang menarik, infak itu nggak harus besar jumlahnya, dan nggak terikat waktu atau syarat tertentu. Infak bersifat sukarela. Siapa pun bisa infak, berapa pun jumlahnya, kapan pun waktunya.
Manfaat Infaq ?
Al-Qur’an mengajarkan bahwa setiap amal kebajikan, termasuk infaq, akan mendatangkan pahala besar di akhirat.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgSahabatkan bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. Al-Baqarah :261)
1. Manfaat Sosial
Melalui infak, kita membantu mereka yang membutuhkan: fakir miskin, yatim piatu, hingga orang-orang yang sedang kesulitan. Infak mempererat rasa kebersamaan, membangun solidaritas, dan menumbuhkan empati dalam masyarakat.
2. Manfaat Ekonomi
Infak juga berdampak besar pada sektor ekonomi.Dengan inisiatif infak, kita bisa:
- Memberi peluang usaha kepada yang membutuhkan.
- Membantu mengentaskan kemiskinan.
- Menggerakkan perekonomian umat.
Infak adalah modal sosial yang memperkuat jaringan ekonomi dan menumbuhkan kemandirian di tengah masyarakat.
3. Manfaat Spiritual
Infak bukan hanya soal memberi harta, tapi juga bentuk ibadah yang menyucikan jiwa. Ia mendekatkan kita kepada Allah, membersihkan hati dari sifat kikir, dan menumbuhkan rasa syukur. Infak juga menghadirkan ketenangan batin, karena memberi dengan ikhlas melapangkan hati. Bahkan, malaikat pun mendoakan kebaikan bagi orang yang berinfak. Dan yang terindah—pahala dari infak bisa terus mengalir sebagai amal jariyah.